Berkat proses produksi resin urea formaldehida, perkembangan industri melamin mengalami proses yang relatif pesat.Dokumen penelitian pertama kali melaporkan sintesis resin melamin pada tahun 1933. America Cyanamide Company mulai memproduksi dan menjual bubuk melamin, laminasi dan pelapis dll pada tahun 1939. Pada tahun 1950an dan 1960an, Jepang merealisasikan industrialisasi penuh dari resin melamin.senyawa cetakan melamin.Pada tahun 1960-an, Tiongkok mulai memperkenalkan teknologi produksi melamin.Setelah pengembangan selama beberapa dekade, kapasitas produksi produk melamin kini menjadi yang tertinggi di dunia, menguasai lebih dari 80 9/6 pangsa pasar global.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang bubuk melamin, mari kita lihat dulu proses produksi bubuk melamin.
Bahan baku utama produk melamin adalah senyawa cetakan melamin disebut juga bubuk resin melamin formaldehida atau bubuk melamin.Bahan baku utama bubuk melamin adalah resin melamin dengan reaktivitas dan daya ikat silang yang tinggi.Resin melamin adalah polimer dandelion tinggi yang disintesis melalui reaksi kimia melamin dan larutan formaldehida berair dalam kondisi ketat.Reaksi biasanya dilakukan dalam reaktor yang dilengkapi dengan unit pengadukan, pemanas dan kondensasi, umumnya dalam dua tahap.
1. Langkah pertama adalah reaksi adisi.Pertama, tambahkan 37% larutan formaldehida berair ke dalam bejana reaksi dan sesuaikan pH hingga 7-9 untuk mendapatkan media netral atau basa lemah.Kemudian tambahkan melamin dalam jumlah yang sesuai untuk membuat lebih banyak formaldehida dan melamin antara 2 dan 3. Suhu reaktor diatur sehingga memanas perlahan hingga 60-85 ° C. Pada saat ini, formaldehida dan melamin diblokir oleh reaksi metilasi , dan oligomer melamin linier yang mengandung 1 hingga 6 gugus metilol terbentuk.Reaksi di atas merupakan reaksi eksotermik yang tidak ada habisnya.Semakin tinggi proporsi formaldehida, semakin mudah membentuk polimetilol melamin.
2. Langkah kedua adalah reaksi kondensasi.Dalam kondisi suhu tinggi, metilol melamin yang sangat reaktif selanjutnya dieterifikasi atau dipolikondensasi untuk menghasilkan senyawa resin linier berikatan silang yang mengandung ikatan metilen atau ikatan dimetilen eter.dengan cara intramolekul atau molekuler dalam lingkungan medium asam.Jika jumlah gugus metilol kecil, ikatan metilen umumnya dominan;dalam resin berbahan dasar sorgum, umumnya terbentuk ikatan dimetilen eter, dan ikatan metilen terbentuk.Semakin besar derajat kondensasi reaksi polikondensasi maka semakin rendah kelarutan larutan resin melamin formaldehida dalam air dan semakin besar pula viskositasnya.
Dalam proses reaksi di atas, berat molekul produk akhir ditentukan oleh kondisi reaksi spesifik, dan kelarutan produk dalam air juga sangat berubah.Bentuk produk tersedia secara luas mulai dari larutan resin hingga padatan yang sukar larut dan tidak larut serta padatan yang tidak dapat diinfus.Larutan resin memiliki stabilitas yang buruk dan tidak kondusif untuk pengawetan.Dalam produksi sebenarnya sering digunakan sebagai substrat dan juga ditambahkan bahan anorganik seperti d-selulosa, pulp kayu, silika, pewarna.Itu dibuat menjadi bubuk padat yang disebut bubuk melamin dengan ball mill pengering semprot.
Huafu Chemicals adalah pabrik yang memproduksibubuk resin melamin.Jika Anda tertarik, silakan hubungi kamiEmail : melamine@hfm-melamine.com
Waktu posting: 20 Sep-2019